Rabu, 10 Juni 2015

Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam



SOAL JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

1.       Soal     : Karakteristik peserta didik dalam pendidikan islam itu seperti apa Dan apa hakekat peserta didik dalam konsep islam? (Darwin Ikram)
jawab   : salah satu karakteristik dari peserta didik dalam isla adalah makhluk yang senantiasa mencari nilai-nilai kehidupan, yang m3mbawa tanggung jawab yang besar untuk menjadi seorang khalifah fil ardh’.. hal ini sesuai dengan firman Allah Swt  dalam Q.S An-nahl 78:
 
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Terjemahan:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.(QS. An-Nahl: 78)
( Sumber: M. Nashir Ali, Dasar-Dasar Ilmu Mendidik, (Jakarta: Mutiara, 1982). hlm. 9 )

2.       Soal     : Apakah kebutuhan peserta didik secara umum dan peserta didik dalam pendidikan islam itu sama? Dan mengapa kebutuhan rohani tidak di masukkan dalam kebutuhan peserta didika secara umum? (Fikriyadi Pipii)
Jawab  : di tinjau secara keseluruhan memang kebutuhan peserta didik itu sama, baik bagi peserta didik yang ada di lembaga islam, maupun di lembaga umum. Alasannya adalah, seperti halnya yang di kemukakan oleh Menurut Ramayulis, ada delapan kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi, yaitu:
a.       Kebutuhan Fisik
Fisik seorang anak didik selalu mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Proses pertumbuhan fisik ini terbagi menjadi tiga tahapan:
1)      Peserta didik pada usia 0-7 tahun, pada masa ini peserta didik masih mengalami masa kanak-kanak
2)      Peserta didik pada usia 7-14 tahun, pada usia ini biasanya peserta didik tengah mengalami masa sekolah yang didukung dengan peralihan pendidikan formal.
3)      Peserta didik pada usia 14-21 tahun, pada masa ini peserta didik mulai mengalami masa pubertas yang akan membawa kepada kedewasaan.
b.       Kebutuhan Sosial
Adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan masyarakat agar peserta didik dapat berinteraksi dengan masyarakat lingkungan. Begitu juga supaya dapat diterima oleh orang lebih tinggi dari dia seperti orang tuanya, guru-gurunya dan pemimpinnya. Kebutuhan ini perlu agar peserta didik dapat memperoleh kebutuhan ini perlu agar peserta didik dapat memperoleh  posisi dan berprestasi dalam pendidikan.
c.        Kebutuhan untuk Mendapatkan Status
Dalam proses kebutuan ini biasanaya seorang peseta didik ingin menjadi orang yang dapat dibanggakan atau dapat menjadi seorang yang benar-benar berguna dan dapat berbaur secara sempurna di dalam sebuah lingkungan masyarakat
d.       Kebutuhan Mandiri
Kebutuhan mandiri ini pada dasarnya memiliki tujuan utama yaitu untuk menghindarkan sifat pemberontak pada diri peserta didik, serta menghilangkan rasa tidak puas akan kepercayaan dari orang tua atau pendidik karena ketika seorang peserta didik terlalu mendapat kekangan akan sangat menghambat daya kreativitas dan kepercayaan diri untuk berkembang
1)       Kebutuhan untuk berprestasi
2)      Kebutuhan ingin disayangi dan dicintai
3)      Kebutuhan untuk curhat
4)      Kebutuhan untuk memiliki filsafat hidup
 (Sumber  : Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarat : PT. Rineka Cipta, 2006), cet. 2, hlm. 42 )

3.       Soal     : bagaimana jika salah satu kebutuhan peserta didik tidak terpenuhi dan bagaimana peserta didik menyikapinya ? (Ani Ayu Lestari)
Jawab  : Kebutuhan peserta didik adalah sesuatu kebutuhan yang harus didapatkan oleh peserta didik untuk mendapatkan kedewasaan ilmu. Kebutuhan peserta didik tersebut wajib dipenuhi atau diberikan oleh pendidik kepada peserta didiknya. (Sumber: Abu Ahmadi & Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan,(Jakarat : PT. Rineka Cipta, 2006), cet. 2, hlm. 42 )
kebutuhan peserta didik merupakan hal yang wajib di penuhi, karena hal ini jika tidak terpenuhi akan berdampak pada perkembangan kedewasaan ilmu yang dimiliki oleh peserta didik.

4.       Soal     :Apa penyebab peserta didik yang tidak mengalami perubahan, padahal telah mendapat bimbingan dan pengajaran dari seorang pendidik ? (Irna Yusuf)
Jawab  : berhubung yang dimintai pendapat dari pemakalah. Maka jawaban saya adalah : harusnya seorang anak yang ada dalam sebuah lembaga pendidikan memiliki kelebihan dari anak yang yang tidak masuk dalam lingkup lembaga pendidikan, baik dari segi IQ, EQ, dan SQ, karena mereka telah mendapat bimbingan dan pengajaran dari seorang Guru, hakekatnya seperti itu.
            Namun yang terjadi adalah seorang yang di hasilkan oleh lembaga pendidikan sebagian tidak memiliki titik perbedaan sama sekali. Melihat hal ini, saya berasumsi bahwa anak tersebut tidak memahami makna dari didikan yang telah di ajarkan, bagaimana untuk mengamalkan, memahami saja belum.

5.       Soal     : mengapa anak bahkan orang tua ketika berada dalam lingkup pendidik di sebut peserta didik ?  (Andryanto Tongkonoo)
Jawab  : Dengan berpijak pada paradigma “belajar sepanjang masa”, maka istilah yang tepat untuk menyebut individu yang menuntut ilmu adalah peserta didik dan bukan anak didik. Peserta didik cakupannya lebih luas, yang tidak hanya melibatkan anak-anak, tetapi juga pada orang-orang dewasa. Sementara istilah anak didik hanya dikhususkan bagi individu yang berusia kanak-kanak. Penyebutan peserta didik ini juga mengisyaratkan bahwa lembaga pendidikan tidak hanya di sekolah (pendidikan formal), tapi juga lembaga pendidikan di masyarakat, seperti Majelis Taklim, Paguyuban, dan sebagainya. ( Sumber : Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana, 2008), cet. 2, hlm. 103)

6.       Soal     :  bagaimana tanggung jawab yang di emban oleh peserta didik dan etika peserta didik dalam pendidikan islam ? (Erlin Akase)
Jawab  : tanggung jawab peserta didik dalam pendidikan islam adalah memposisikan diri secara tepat sebagai bagian dari unsur penting dalam pendidikan, yakni menjalani peran secara tepat sebagai makhluk yang siap di didik.
sedangkan etika yang harus dimiliki peserta didik dalam pendidikan islam
a.       Peserta didik harus membersihkan hatinya dari kotoran dan penyakit jiwa sebelum ia menuntut ilmu, sebab belajar merupakan ibadah yang harus dikerjakan dengan hati yang bersih.
b.      Peserta didik harus mempunyai tujuan untuk menutut ilmu dalam rangka menghiasi jiwa dengan sifat keimanan, mendekatkan diri kepada Allah.
c.       Seorang peserta didik harus tabah dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan sabar dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang datang.
d.      Seseorang harus ikhlas dalam menuntut ilmu dan menghormati guru atau pendidik, berusaha memperoleh kerelaan dari guru dengan mempergunakan beberapa cara yang baik. (Sumber: http://yogaqbagus.blogspot.com/2014/03/makalah-ilmu-pendidikan-islam-tentang.html)

7.       Soal     : Orang dewasa tidak patut mengeksploitasi dunia peserta didik, dengan mematuhi segala aturan dan keinginannya, sehingga peserta didik kehilangan dunianya.
Apa yang di maksud dengan eksploitasi dalam kalimat di atas ?
Jawab : yang di maksud mengeksploitasi dalam kalimat di atas adalah orang dewasa tidak patut untuk mengambil bagian dari keberadaan  peserta didik, karena peserta didik juga memiliki kehendak yang senatiasa ingin di wujudkan dengan aturan-aturan yang membatasinya. Sehingga eksistensi  dari peserta didik akan tetap ada.

1 komentar:

  1. Where to Bet on Sports To Bet On Sports In Illinois
    The best sports bet types and bonuses available in 바카라 사이트 Illinois. The apr casino most common 토토 사이트 홍보 sports betting options available. jancasino Bet goyangfc.com $20, Win $150, Win $100 or

    BalasHapus